Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Karena Bayinya di Bunuh, Sekelompok Monyet Balas Dendam Membatai 200 Bayi Anjing di India

Jakarta -  Lebih dari 200 anak anjing di desa Lavool, India, tewas dibantai oleh kawanan monyet. Aksi itu adalah bagian dari balas dendam karena anjing-anjing tersebut diduga telah membunuh seekor bayi monyet . Menurut kesaksian penduduk setempat, kematian massal anak anjing ini jarang terjadi. Setidaknya, sudah tiga bulan monyet-monyet itu mulai menculik ratusan anak anjing. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari balas dendam karena salah satu bayi monyet tewas digigit anjing. Adapun jumlah anak anjing yang mati masih diperdebatkan, ada yang bilang jumlahnya mencapai lebih 200 ekor. Sementara menurut penjaga desa hanya tiga sampai empat anak anjing yang benar-benar dibunuh. Bagaimanapun, kawanan monyet di desa Lavool telah bertingkah di luar karakter aslinya. Bahkan, saking beringasnya, ada beberapa orang yang dilaporkan terluka akibat serangan monyet, termasuk seorang anak sekolah berusia 8 tahun. "Monyet umumnya tidak menyerang manusia. Sejumlah orang terluka dalam beberapa

Beberapa Misteri Sejarah yang Tak Pernah Terungkap Hingga Sekarang

Jakarta -  Ada banyak sejarah yang menyisakan tanda tanya, di mana kebenarannya tak pernah terungkap. Seperti identitas asli Jack the Ripper atau lokasi makam Cleopatra. Ini tak lain karena ada beberapa dokumen penting yang hilang hingga menciptakan teori baru tanpa bukti relevan. Kurangnya penjelasan suatu sejarah justru telah menjadi teka-teki yang menarik. Seperti beberapa sejarah misterius ini yang hingga sampai sekarang tidak pernah terpecahkan. Apa saja itu? Berikut daftarnya. Apakah Raja Arthur benar ada? Kisah raja Arthur telah ada sejak lebih dari 1.000 tahun lalu. Camelot, ksatria meja bundar, penyihir Merlin, dan pedang Excalibur adalah bagian terkenal dari kisah Arthurian. Namun, jika Raja Arthur benar-benar ada, hidupnya mungkin tak sefantastis kisahnya. Catatan fading awal soal Arthur berasal dari abad ke-9 dan menceritakan tentang seorang pemimpin bukan raja yang berperang berkali-kali melawan Saxon. Keabsahan cerita ini masih diperdebatkan. Ada beberapa situs di Inggri

Serangan Ratusan Katak Tebu Beracun di Sebuah Kota di Taiwan

Taiwan -  Petugas konservasi di Taiwan sedang berjibaku menahan serbuan kodok invasif yang sangat beracun dan telah menyebabkan kerusakan bagi ekosistem asli di sana. Kodok tebu ( Rhinella marina ) adalah spesies kodok yang sangat beracun berasal dari Amerika Serikat, tepatnya dari Amazon Tengah di Peru hingga Lembah Rio Grande di Texas, AS. Namun, spesies ini juga telah menyebar ke seluruh dunia pada awal abad ke-20, termasuk Karibia, Australia, dan sebagian besar wilayah Pasifik. Kodok tebu dewasa punya ukuran panjang berkisar 9-15 centimeter dan punya kulit kuning kecoklatan ditutupi dengan kutil di sekujur tubuhnya. Saat mereka merasa terancam, kodok tebu akan melepaskan racun berwarna putih susu dari kulitnya yang dikenal sebagai bufotoxin. Racun ini keluar dari kelenjar di belakang mata dan mematikan bagi sebagian besar hewan. Awalnya, para peneliti di Taiwan tahu ada invasi kodok tebu di peternakan di kota kecil pegunungan tengah Taiwan dari laporan seorang penduduk setempat yan

Ibu Elon Musk Mengatakan Bahwa Anaknya Memang Sudah Jenius Sejak Balita

Jakarta -  Founder Tesla dan SpaceX, sekaligus salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk, disebut telah memiliki kepintaran luar biasa sejak balita. Hal ini diungkap oleh sang Ibu yakni Maye Musk. Maye Musk mengatakan, putranya, Elon Musk sudah menunjukkan tanda-tanda kejeniusan sejak berusia 3 tahun. Informasi ini diungkapkan oleh Maye Musk ketika mempromosikan buku memoar terbarunya. Maye Musk yang kini berusia 72 tahun adalah seorang version, dietisien dan nurtisionis. "Pada usia 3 tahun, saya tahu ia adalah anak jenius. Tapi kamu masih tidak tahu kalau ia akan melakukan hal-hal cemerlang," kata Maye, berkomentar mengenai Elon Musk yang kini berusia 49 tahun, dikutip dari Individuals using Tekno Liputan6.com. "Karena ada banyak orang jenius yang berakhir di ruang bawah tanah. Menjadi orang jenius tetapi tidak menerapkannya. Jadi saya sangat senang ketika dia memulai Zip2 karena itu membuat hidup lebih mudah dengan petunjuk dari pintu ke pintu," kata Maye Musk.