Karena Bayinya di Bunuh, Sekelompok Monyet Balas Dendam Membatai 200 Bayi Anjing di India

Jakarta - Lebih dari 200 anak anjing di desa Lavool, India, tewas dibantai oleh kawanan monyet.

Aksi itu adalah bagian dari balas dendam karena anjing-anjing tersebut diduga telah membunuh seekor bayi monyet.

Menurut kesaksian penduduk setempat, kematian massal anak anjing ini jarang terjadi.

Setidaknya, sudah tiga bulan monyet-monyet itu mulai menculik ratusan anak anjing.

Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari balas dendam karena salah satu bayi monyet tewas digigit anjing.

Adapun jumlah anak anjing yang mati masih diperdebatkan, ada yang bilang jumlahnya mencapai lebih 200 ekor.

Sementara menurut penjaga desa hanya tiga sampai empat anak anjing yang benar-benar dibunuh.

Bagaimanapun, kawanan monyet di desa Lavool telah bertingkah di luar karakter aslinya.

Bahkan, saking beringasnya, ada beberapa orang yang dilaporkan terluka akibat serangan monyet, termasuk seorang anak sekolah berusia 8 tahun.

"Monyet umumnya tidak menyerang manusia. Sejumlah orang terluka dalam beberapa hari terakhir saat melarikan diri dari monyet-monyet ini.

Namun, tidak ada insiden gigitan monyet yang dilaporkan di desa Lavool," kata Array Woodland Police officer Amol Munde kepada media lokal PTI.

Tingkah monyet mencuri anak anjing sebenarnya sudah sering terjadi. Sebab di desa Lavool, monyet-monyet biasanya menculik anak anjing untuk membawanya ke tempat tinggi, tempat mereka tinggal, dan merawatnya di sana.

Sayangnya, bagi anjing, monyet adalah orang tua yang mengerikan. Ini tak lain karena monyet tidak mengetahui kebutuhan makan dan minum anjing sehingga banyak dari mereka kelaparan atau tewas karena jatuh dari ketinggian.

"Insiden seperti itu telah terjadi selama tiga bulan terakhir. Kedua monyet ini datang ke desa kami.

Mereka membawa anak anjing ke atap rumah atau ke tempat lain di ketinggian," kata Radhakishan Sonawane, penduduk desa setempat.

Pada ketinggian seperti itu, anak-anak anjing ini tidak mendapatkan makanan atau air.

Oleh karena itu mereka mati secara alami berkali-kali. Namun terkadang mereka jatuh dari ketinggian dan mati.

Lebih dari 200 anak anjing telah kehilangan nyawa mereka di desa kami,"

- Radhakishan Sonawane, penduduk desa Lavool -


Menurut penduduk setempat, primata tersebut kini telah membunuh hampir seluruh anjing yang ada di desa, dan tentu saja ini membuat pemiliknya merasa sangat kehilangan.

Berbicara kepada Gizmodo, Asisten Profesor Antropologi di SUNY Buffalo, Stephanie Poindexter mengatakan bahwa, primata mampu melakukan balas dendam, dan yang menjadi sasaran biasanya hewan yang mirip dengan predator penyerang.

"Jelas kami tidak bisa mengetahui niat mereka, karena kami tidak bisa menanyakan apa yang mereka rencanakan atau mengapa mereka melakukannya.

Tetapi dalam penelitian primata di penangkaran, dalam kelompok sosial di kebun binatang, kami telah melihat bahwa ketika hewan diserang dengan cara tertentu, kemungkinan monyet menyerang hewan tersebut terkait dengan agresornya yang lebih tinggi," kata Poindexter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Pria Tak Sengaja Memenukan Mayat Berusia Ribuan Tahun yang Masih Awet dan Tidak Membusuk

Ada Sekitar 7 Pegawai yang Positif Covid-19 di Kantor BKPPD Cianjur, Lockdown diberlakukan

Seorang Bocah Umur 12th Tidak Sengaja Menemukan Lokasi "Lubang Pusat Bumi"dari Google Maps