Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Wisata Baru di Pangandaran, Curug Tersembunyi di Cipuringgis

Pangandaran -  Ada satu curug yang tersembunyi dan belum banyak diketahui orang. Curug ini adem dan indah, namanya Curug Cipuringgis Baru dibuka sejak sebulan lalu. Lokasi Curug Cipuringgis Curug Cipuringgis berada di Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang. Untuk menuju lokasi Curug Cipuringgis tourist bisa menuju jalan utama Pangandaran- Kalipucang sekitar 30 menitan. Namun jangan kaget akses jalan yang ditempuh untuk menuju sana sedikit sulit. Tanjakan, turunan dan berkelok-kelok adalah tantangannya. Rasa lelah perjalanan akan terobati ketika kita sampai di lokasi tujuan. Suasana yang masih sejuk dan asri, serta pemandangan curug yang indah menjadi suguhan utama. Pengelola Curug Cipuringgis Dayu Umbara mengatakan, ketinggian Curug Cipuringgis sekitar 35 meter. "Di bawahnya ada kolam yang bisa dijadikan tempat berenang," ungkapnya. Kedalaman kolam tersebut bisa sampai 3 meter. "Jadi buat pengunjung lebih berhati-hati, karena kedalamannya bisa berubah-ubah," terang

Sebuah Penelitian Mengatakan Ekstrak Ganja Bisa Bantu Cegah Covid-19 Bagi Orang yang Sudah di Vaksin

Jakarta -  Sebuah penelitian baru menyimpulkan bahwa ekstrak ganja dapat membantu orang yang telah divaksinasi terhindar dari infeksi virus corona. Riset ini telah dipublikasi Journal of Natural Products pada Senin (10/1). Dalam riset tersebut, para peneliti menemukan bahwa dua asam cannabinoid yang biasa ditemukan dalam varietas hashish marijuana, yakni asam cannabigerolic (CBGA) dan asam cannabidiolic (CBDA), dapat mengikat protein spike virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 . Dengan mengikat healthy protein spike, senyawa marijuana tersebut dapat mencegah virus memasuki sel dan menyebabkan infeksi. Kedua senyawa ini menawarkan jalan baru untuk mencegah dan mengobati penyakit. Senyawa ini dapat diambil secara oral dan memiliki sejarah panjang penggunaan yang aman pada manusia. Mereka memiliki potensi untuk mencegah serta mengobati infeksi oleh SARS-CoV-2. - Richard Van Breemen, anggota peneliti sekaligus profesor di Oregon State College - "Mereka bukan zat yang dikendalikan